Jumat, 16 Desember 2011

senja di Jumat dalam balutan gerimis


Jumat dilematis setelah kamis yang menggelitik raga. Ada jawab yang belum tuntas dan menyisakan rentetan tanda tanya serta koma. seharian menggerus mimpi dan memeras otak untuk langkah yang masih sedikit tertahan. langit merekah dalam dinamisasi keemasan yang menyetubuhi biru. menghapus perlahan putih, lalu kemudian sebentar lagi sepenuhnya hitam. bisa saja putih akan hadir kembali ketika rembulan atau bahkan bintang menyapa. 


senja romantic berbingkai gerimis. aku merindu padang hijau dan lalu ingin berlarian di atasnya tanpa payung. atau berjalan pelan sambil sesekali menengadah di jalanan bersih dan sepi dengan segelas coklat panas di tangan kanan. syahdu namun tak haru biru. tak akan ada dialog verbal hanya ada aku dan hatiku juga gerimis yang akan menjadi mediatornya. 


menoleh ke realitas, dan ternyata hanya ada lantai keramik putih, layar putih dan deretan buku tertata tdak begitu rapi. ahhhhh.. sudahlah.. mungkin ini memang waktu terbaikku untuk menikmati senja yang untuk kesekian kalinya terbalut gerimis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

monggo dikomen :)